Laman

Senin, 10 Agustus 2015

Perjalanan Melintasi Rindu




in the road
Untukmu yang mampu berdamai dengan jarak untuk saling tak sering bertatap muka. Apa kabar kau disana? Jauh jarak yang membentang memaksa kita untuk menumpuk rindu yang hadir. Pertemuan yang jarang terhalang oleh jarak yang menguji kesetiaan kita dakm menjalin hubungan. Kuharap kau mampu untuk bertahan dengan rindu yang menumpuk ini. Anggap saja  Kita sedang melakukan perjalanan melintasi rindu. Perjalanan yang mengasyikan bukan?

Untukmu yang bermil jauhnya dari tempatku berada. Tak usah kau khawatirkan jarak, karena aku selalu ada didekatmu selalu :’), setiap kabar yang aku berikan, setiap langkah kakimu pasti kan kusertakan doa untukmu, jika kau kesepian maka pejamkanlah matamu dan dengarkan suara doaku, itulah samaranku, aku ada disisihmu.


maukah kau selalu berjabat tangan denganku?
Untukmu yang selalu kurindukan, tenanglah kau disana, aku akan baik-baik saja. Walau saja mungkin sesekali aku rindu dengan pertemuan, namun aku akan selalu tanggung menuggu, akan selalu sabar menunggu senyumanmu itu. Aku rindu dengan cerita-ceritamu, suaramu, sosokmu yang menenangkanku, aku rindu berjabatan tangan denganmu. Tatapan matamu itu, aku rindu :’)
Tuhan, terimakasih telah mengijinkanku merasakan rindu. Merindukan seseorang yang kuharap merindukanku juga…





Temanggung, 10 Agustus 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar